Dari Ma’qil bin Yasar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “
Beribadahlah pada waktu terjadi al Haraj (pembunuhan) seperti hijrah ke saya.”
(HR Muslim, Turmudzi, dan Ibnu Majah)
Dari Zubair bin Adly bahwa ia melaporkan kepada Anas setelah
perdebatan, lalu Ia (Anas) berkata, “ Bersabarlah kalian !, Susungguhnya, tidak
akan datang pada kalian suatu zaman kecuali yang lebih jelek daripadanya hingga
kalian menjumpai Tuhan kalian. Ini saya dengar dari Nabi SAW.” (HR Bukhari dan
Turmudzi)
Dari Tsauban ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya
yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika
meletakkan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.”
(HR Abu daud dan Ibnu Majah)
سنن
ابن ماجه ٤٠٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ
بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ
إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul
Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu
Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan
datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta
dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat,
orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau
ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab: “Orang-orang bodoh yang
mengurusi urusan perkara umum.” (Sunan Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ,
“ Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji janji dan
amanat mereka abaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?” Lalu, beliau
menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya,” Lalu , dengan apa
engkau menyuruhku?” Beliau menjawab, “Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan
lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang mungkar, serta berhati
hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum “ (HR Abu
Daud dan Nasa’i)
Dari Hudzaifah bin al Yaman ra
bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan?”
Beliau menjawab, “ Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam, maka,
barangsiapa yang mengijabahnya (mengikutinya), mereka akan dilemparkan ke
dalamnya.” Aku bertanya,”Sifatkanlah mereka itu kepada kita.” Beliau SAW
berkata,”Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita,” Aku
berkata,”Lalu, kau suruh apa ketika aku melihatnya?” Beliau SAW menjawab,
“Lazimilah (berpeganglah) pada jamaah muslimun dan imam mereka.” Aku berkata,”
Jika tidak ada jamaah dan Imam?” Beliau SAW menjawab,” Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon melilitmu hingga maut menjemputmu, dan
engkau tetap seperti itu.” (HR Muslim)
Dari Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Abu
Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan?” Lalu beliau SAW menyilangkan
jari jarinya. Abu Dzar berkata, “ Apa yang akan engkau perintahkan
kepadaku, ya Rasulullah?” beliau menjawab,”Bersabarlah ! bersabarlah ! manusia
akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka.” (HR Hakim dan Baihaqi)
0 komentar:
Posting Komentar